Crisis dan Pengaruhnya ke Indo
Published on Selasa, 12 Maret 2013
11.35 //
Forex News,
Market Analysis
Asumsi/analisa tersebut saya lihat di MN1, untuk Gold, dan AUD/USD, kemudian Crude oil, dimana kecenderungannya selalu berlawanan, di TF terbesar tersebut harga Gold dan AUD/USD sudah terlampau tinggi, dan hukum nya ya begitu ada pola yang membatasi dalam setiap TF di future market, baik itu stock, commodities maupun currencies.
Aksi china sept 2011, 2 tahun kemarenpun menambah buruk kondisi, China habis-habisan borong emas, sehingga bisa dibilang harga Gold 2011 up tanpa koreksi di TF di bawah MN1, pun halnya AUD/USD karena erat kaitan korelasinya antara Gold dan Currency pair ini.
Dampaknya ya sekarang ini China mengalami inflasi akibat aksinya tersebut, AUD/USD yang tertahan kemaren sempet turun juga ke 1.0102 an kemudian terkoreksi setelan NFP ke kisaran 1.0313 ( kalau saya melihat secara technical ) ya wajar karena di H1 emang sudah di bawah, fundanya sendiri dari Australia NAB Business Confidence.
Bruce Kovner seorang Trader kawakan pernah bilang "Fundamentalists who say they are not going to pay any attention to the charts are like a doctor who says he’s not going to take a patient’s temperature"
"Currencies War" belakangan banyak analysis mengatakan demikian, kalau menurut asumsi/analisa saya pribadi berdasarkan chart karena sejujurnya saya chartist, belum selesainya AUD/USD koreksi, sepertinya akan menambah dalam pair lainnya juga, artinya untuk USD masih dalam option Buy di TF terjauh. Bukan tidak mungkin untuk EUR/USD pun bisa jatuh ke kisaran 1.0870.
Pengaruh penguatan US$ dampaknya ke Indonesia akan sangat kerasa karena nilai tukar yang akan terus naek terhadap IDR, dimana Indonesia juga merupakan satu negara yang begitu tinggi ketergantungan akan US$ ditambah banyak pola lainnya, budaya konsumtif, Asset Negara Yang banyak di Korupsi oleh oknum - oknum pejabat, Cadangan Devisa yang rendah, pola perbankan yang rentan dsb, akan makin memperburuk kondisi Indonesia kedepan.
Harga Crude Oil yang akan terus melambung makin membuat Indonesia akan terpuruk, jor-jorannya pemerintah mensubsidi BBM tahun-tahun kemaren bukan akan memperbaiki situasi perekonomian yang ada namun makin menggelembungkan hutang negara, ditambah keterbatasan dan ego dari masyarakat dan oknum tertentu untuk menekan pemerintah memberikan subsidi BBM. Sehebat apakah dan seberapa besar cadangan yang sanggup Indonesia berikan untuk terus mensubsidi BBM..???
hmmm Hanya perkara waktu.....semoga saja tidak separah 1997 lalu..
0 comments