Komponen Penting dalam Trade
Published on Selasa, 20 Agustus 2013
03.10 //
my trading journal
Ada beberapa komponen penting dalam melakukan analisa pergerakan yang saya
amatin selama ini, yang saya jadikan juga sebagai acuan trade saya pribadi,
semoga saja bisa berguna.
1. Batasan.
Batasan sangat sangat penting fungsinya dalam menganalisa pergerakan pada
setiap TF. Tanpa mengetahui batasan pergerakan ( Pola OB/OS ) dalam setiap TF
besar kemungkinan ketika melakukan entry akan jatuh di tempat yang semestinya
"salah secara level batasan tertentu" karena sdh diambang koreksi.
Misal si A menggunakan basic MA dengan acuan entry perpotongan logic
periodic, cross MA, maka diapun entry, karena yang dia gunakan
"hanya" logic periodic perpotongan Rata - rata waktu
pergerakan saja, tanpa melihat kondisi harga ada di area batas mana dalam TF
tertentu, mungkin sudah ada di ambang batas koreksi, maka bisa saja harga
membalik seketika, dan cium SL nya, padahal secara technical rata rata
perpotongan waktu tersebut semestinya memang sdh jadi trend.
2. Pola pelemahan/ Masih kuatnya satu trend bergerak.
Ketika harga sdh bergerak di area S/R tapi kok masih bisa tembus S/R nya
lari harga ke S1-,S2,S3 dsb...kenapa..??? karena belom adanya pola
pelemahan trend pada TF-TF tersebut. Misal si B menggunakan BB dan
Stochastic, dalam trade strateginya :
Harga sdh masuk dalam area deviasi BB bawah misalnya, Stochpun sudah ada di
area OS, tapi kok bisa tembus lebih dalem lagi area deviasipun tertembus jauh,
dan stochpun tertidur pulas.
lalu averaging re entry..turun lagi..BB nya ikut melengkung ke bawah, dan
hargapun bergerak di bawah area deviasi BB.
Disitu filtering forecasting, diperlukan, jadi walau harga sudah ada dalam
area OB/OS namun jika pola pelemahan belum terlihat ( Turning Point Area ), ya
jangan di lawan, ketika kita bawa mobil masa sih kita gak liat spion kalau mau
belok dsb.
mengetahui pola turning point ini, untuk menghindari averaging entry dan
juga entry yang terlalu cepat, betul jika ada yang berasumsi "ah suatu
sa'at harga akan balik lagi" betul kok itu, namun investasi yang kita
lakukan bukan hanya duit namun juga waktu, gak harus nahan floating minus yang
berlebihan, serta untuk Forecasting harga akan balik atau hanya pull back/retrace
saja.
3. Jadi tidaknya Trend bergerak, ini diperlukan untuk menghindari ejakulasi
dini, setelah dua point di atas di fahami. Misal harga sdh ada di area
batas-batas tertentu, turning point sudah kelihatan, kemudian entry ( tanpa
melihat rata rata perpotongan level rata rata waktu logic periodic ), harga
konsodilasi terlebih dahulu, lalu bergerak, perlahan bergerak, nah disitulah
akan kelihatan ketika level period cross ke level period lainnya,
bisa dengan menambahkan ( re entry ) sebagai opsi entry ke 2 karena secara
level periodic sdh motong, atau hanya mebiarkan op pertama saja dan menunggu
kena TP pada area level batas - batas tertentu atau closed manual, dalam setiap
TF ( atau range trade/acuan trade kita, baik intraday ataupun long term).
-Jadi untuk saya secara pribadi, logic rata rata perpotongan level rata
rata waktu pergerakan, hanya saya jadikan "pemasti saja", bukan
acuan baku entry saya dalam trade, itupun dengan banyak penyikapan,
walau di level periodic tertentu dia cross level periodic lainnya, namun jika
harga sudah bergerak dalam area batas-batas serta level tertentu saya TIDAK
AKAN, memaksakan untuk re entry atau entry, lebih baik menunggu atau
melakukan limit order dalam area level batas batas tersebut.
Maaf jika saya salah, dan mohon koreksinya, hanya sebuah penyikapan pribadi
dalam trade saya saja.
Sample Trade Result:
0 comments