qas30

--== It is Not Random But Designs ==--
Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress;
staying discipline is the success

Komponen Penting dalam Trade

Published on Selasa, 20 Agustus 2013 03.10 //



Ada beberapa komponen penting dalam melakukan analisa pergerakan yang saya amatin selama ini, yang saya jadikan juga sebagai acuan trade saya pribadi, semoga saja bisa berguna.

1. Batasan.
Batasan sangat sangat penting fungsinya dalam menganalisa pergerakan pada setiap TF. Tanpa mengetahui batasan pergerakan ( Pola OB/OS ) dalam setiap TF besar kemungkinan ketika melakukan entry akan jatuh di tempat yang semestinya "salah secara level batasan tertentu" karena sdh diambang koreksi.
Misal si A menggunakan basic MA dengan acuan entry perpotongan logic periodic, cross MA, maka diapun entry, karena yang dia gunakan "hanya" logic periodic perpotongan Rata - rata waktu pergerakan saja, tanpa melihat kondisi harga ada di area batas mana dalam TF tertentu, mungkin sudah ada di ambang batas koreksi, maka bisa saja harga membalik seketika, dan cium SL nya, padahal secara technical rata rata perpotongan waktu tersebut semestinya memang sdh jadi trend.

2. Pola pelemahan/ Masih kuatnya satu trend bergerak.
Ketika harga sdh bergerak di area S/R tapi kok masih bisa tembus S/R nya lari harga ke S1-,S2,S3 dsb...kenapa..??? karena belom adanya pola pelemahan trend pada TF-TF tersebut. Misal si B menggunakan BB dan Stochastic, dalam trade strateginya :
Harga sdh masuk dalam area deviasi BB bawah misalnya, Stochpun sudah ada di area OS, tapi kok bisa tembus lebih dalem lagi area deviasipun tertembus jauh, dan stochpun tertidur pulas.
lalu averaging re entry..turun lagi..BB nya ikut melengkung ke bawah, dan hargapun bergerak di bawah area deviasi BB.
Disitu filtering forecasting, diperlukan, jadi walau harga sudah ada dalam area OB/OS namun jika pola pelemahan belum terlihat ( Turning Point Area ), ya jangan di lawan, ketika kita bawa mobil masa sih kita gak liat spion kalau mau belok dsb.
mengetahui pola turning point ini, untuk menghindari averaging entry dan juga entry yang terlalu cepat, betul jika ada yang berasumsi "ah suatu sa'at harga akan balik lagi" betul kok itu, namun investasi yang kita lakukan bukan hanya duit namun juga waktu, gak harus nahan floating minus yang berlebihan, serta untuk Forecasting harga akan balik atau hanya pull back/retrace saja.

3. Jadi tidaknya Trend bergerak, ini diperlukan untuk menghindari ejakulasi dini, setelah dua point di atas di fahami. Misal harga sdh ada di area batas-batas tertentu, turning point sudah kelihatan, kemudian entry ( tanpa melihat rata rata perpotongan level rata rata waktu logic periodic ), harga konsodilasi terlebih dahulu, lalu bergerak, perlahan bergerak, nah disitulah akan kelihatan ketika level period cross ke level period lainnya, bisa dengan menambahkan ( re entry ) sebagai opsi entry ke 2 karena secara level periodic sdh motong, atau hanya mebiarkan op pertama saja dan menunggu kena TP pada area level batas - batas tertentu atau closed manual, dalam setiap TF ( atau range trade/acuan trade kita, baik intraday ataupun long term).

-Jadi untuk saya secara pribadi, logic rata rata perpotongan level rata rata waktu pergerakan, hanya saya jadikan "pemasti saja", bukan acuan baku entry saya dalam trade, itupun dengan banyak penyikapan, walau di level periodic tertentu dia cross level periodic lainnya, namun jika harga sudah bergerak dalam area batas-batas serta level tertentu saya TIDAK AKAN, memaksakan untuk re entry atau entry, lebih baik menunggu atau melakukan limit order dalam area level batas batas tersebut.

Maaf jika saya salah, dan mohon koreksinya, hanya sebuah penyikapan pribadi dalam trade saya saja.

Sample Trade Result:







0 comments

Leave a comment

Subscribe to our RSS Feed! Follow us on Facebook! Follow us on Twitter!