Demo.."woalah ngapaiin Trade demo..capek,..bisa di WD juga kagak" he he he, mungkin sebagian orang bersasumsi begitu. Ketika seseorang bisa menyikapi account demonya dengan sangat hati - hati, ada rasa sayang untuk loss, dalam account demonya, gak ngawur dalam trade demonya, dan menjaga betul betul baik margin dan segalanya di account demonya tersebut, maka saya sangat yakin orang tersebut bisa bersikap lebih bijak dalam menyikapi account realnya.

Bagi saya secara pribadi, account demo masih penting kok, baik itu untuk melakukan test forward strategy trade, melatih mental dan phiscology trade, yang terutama sekali menciptakan "rasa memiliki dan sayang pada account.

Walau pada kenyataannya banyak sekali yang berbeda penyikapan ketika menghadapi Demo Account dan Real Account, namun mereka yang terbiasa dengan demo account dengan segala kebijakannya tadi, ketika menghadapi Real account akan ada perbedaan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan demo account sama sekali.

Setidaknya kepercayaan diri dia akan tumbuh lebih baik, ketika menghadapi real market, karena sudah terbiasa di asah di account demonya tersebut, risk-  reward   ratio strategynyapun sudah sangat dia fahami, gak mungkin dia akan berani langsung melakukan trade dalam real accountnya..sebelum semuanya betul - betul matang terutama sekali "kepercayaan diri", yang terbentuk akan strategynya setelah melihat hasil dari trade di Demo Accountnya.

Kelebihan dan kelemahan startegy tradenyapun dia sangat fahami betul, tinggal pengasahan mental saja ketika menghadapi Real account yang perlu dia sikapi, karena Real Account tetap akan ada perbedaan secara psikolog dengan Demo account, namun itu tidak akan terlalu berat karena sudah lama terlatih di Demo Account.

Gini Loh gan, biasanya seseorang ketika mau menjadi karyawan dalam sebuah perusahaan biasanya mereka mendapatkan masa percobaan dulu ( Job Training ) dalam kurun waktu tertentu, pemahaman akan pekerjaan yang akan dia tekuni/lakukan di perdalam dulu dalam masa percobaan tersebut ( magang ), ya ane fikir podo bae dalam trade pun, startegy yang mau dipake sebelum betul betul mau di lakukan di real account ya coba dulu di demo, jangan kepedean atau terlalu pede yang lebih parah sok pede, langsung real..akhirnya amblas..he he he, atau hanya bertahan dalam kurun waktu yang singkat saja. Setelah itu akan ada evaluasi dari si manager, layak gak nih orang untuk diangkat jadi karyawan tetap perusahaan tersebut, jika layak dan dianggap bagus, maka diapun jadi lah karyawan tetap. 

Ada sebuah cerita dan ini real, Ada seorang trader yang mempunyai hanya portfolio trade demo, yang kebetulan dia jaga betul2 account demonya tersebut sekian lama, hingga suatu ketika dia ketemu seseorang yang memang "kakap", dan kebetulan dia orang luar serta mengerti dan faham dunia  derivative yang akhirnya menjadi investor si trader tersebut, padahal awalnya si trader tersebut tidak memiliki real capital yang gede untuk tradenya.

Hinga sekarang si Trader tersebut menjadi bisa dibilang fund manager lah, yang memegang account - account real yang notabene bukan berasal dari Indo..keren kan...yang jelas sih emang rejekinya dia dari Alloh SWT, namun itu tidak terlepas dari disiplinnya dia menjaga account Demonya tersebut.

Kalau di demo saja op kesurupan, gimana nanti di real account :D

Sukses